Garut – BN Tak jera oknum kepala Desa terkait Program bangkeudes 2024 labrak aturan #Terjadi lagi heboh dengan adanya program bangkeudes yg THN kemarin pun jadi perbincangan banyak nya pelanggaran di lakukan dalam sistim pelaksanaan dan adanya pungli yg Ahir nya menjadi temuan ranah APh

“karna keterbatasan untuk pihak kami sebagai kontrol sosial bukan penegak hukum teryata putus di tengah jalan karna tidak ada tindak lanjut dari pihak APH yah mungkin masuk angin jadi Tidak ada pengembangan hanya opini dan isu di panggil semua kepala desa yg mendapat kan program bangkeudes 2023 . Dan di THN 2024 program tersebut ada lagi dengan proses yg sama dengan Uang angaran masuk ke rekening desa namun hanya sebatas masuk di ke rekening desa karna awal sudah ada komitmen kepala desa dengan si pengusung lewat dewan propinsi
Yang pada Ahir pelangaran pun terjadi program pelaksanaan pun di lakukan oleh pengusung jadi yg seharus nya sewa kelola di wilayah penerima mangpaat warga tersebut jadi penonton semua pelaksanaan di klaim oleh pengusung bahkan menurut keterangan dan laporan di salah satu warga bahkan tim pun kelapangan klaripikasi dan dugaan pekerjaan nya pun asal Asalan padahal angaran tersebut Samapi mencapai ratusan juta dan ada yg 1 miliar lebih program bangkeudes tersebut

namun sangat di sayang kan kegiatan pun sudah melanggar KIP keterbukaan impormasi publik jadi ada dugaan pelaksanaan pekerjaan ada kebohongan . kami sebagai kontrol sosial pun sudah melapor kan ke pihak dinas masing masing tidak pernah ada respek ada apa ? apakah memang dinas terkait mandul dengan adanya program bangkeudes tersebut sehingga tidak ada tindak sangsi ataw tegoran padahal sudah beberapa kegiatan yg di berikan kepada pihak dinas terkait mengenai adanya dugaan pelangaran pelaksanaan tersebut tapi Tidak ada jawaban sama sekali dan kami pun akan melangkah ke dinas inpektorat propinsi dan dewan propinsi Karana di Garut dinas dinas terkait mandul dalam melaksanakan tugas( Ida /tim)
Ketika berita ini terbit. TPT yang di bangun dari dana desa senilai hampir 400jt yang kesemuanya di kerjakan kades mulai dari perencanaan belanja sampai selesai beberapa bulan lalu kini ambruk dengan alasan bencana. Coba kalo pembangunan nya melibatkan ahli walaupun ada sedikit air tentu ga akan amruk. Bagaimana dengan kontruksi dan kwalitas bangunannya apakah sesuai juknis. Tolong di periksa