Garut, 14 Mei 2025 — Suasana duka menyelimuti Kampung Genta, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Supriatna, pemuda berusia 25 tahun yang akrab disapa Adot, ditemukan meninggal dunia setelah hilang selama empat hari di Sungai Cimanuk.

Kejadian tragis ini bermula pada Minggu sore, 11 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut keterangan warga, Supriatna tengah berada di sebuah lokasi yang diduga menjadi arena sabung ayam bersama beberapa orang lainnya. Tiba-tiba, aparat kepolisian atau tim Sancang melakukan penggerebekan mendadak di lokasi tersebut.

Kaget dan panik, Supriatna bersama beberapa orang lainnya berusaha melarikan diri dengan melompat ke aliran Sungai Cimanuk yang deras. Sejak saat itu, Supriatna tidak pernah lagi terlihat. Bahkan di duga ada 2 orang yang korban
.
Pencarian intensif dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, Basarnas, BPBD Garut, Damkar Garut, Tagana, serta masyarakat setempat. Setelah empat hari pencarian, pada Rabu pagi, 14 Mei 2025, tubuh Supriatna ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, mengambang di antara sampah dan ranting, beberapa kilometer dari lokasi awal ia melompat.

Kabar ini menghantam keras keluarga korban, terutama yang sejak awal pencarian terus menanti di tepi sungai dengan air mata yang tak pernah kering. Isak tangis mewarnai suasana saat jenazah dibawa pulang ke rumah duka di RT 01/RW 03, Kampung Genta.

Jenazah Supriatna dimakamkan pada hari yang sama di pemakaman umum desa, disertai doa dan harapan: semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan keluarganya diberi ketabahan.dan doa untuk yang belum di ketemukan semoga cepat dapat hasil dan seruan dari warga yang. Berada di wilayah Cipicung genta semu ini harus tanggung jawab kepada pihak aph ini jeritan dari masarakat

Dan berdasar kan keterangan dari salah satu orang tua korban membut laporan ke polisian setempat bahwa tidak tau ada penggerebegan sambung ayam .berarti di duga pengerebegan sambung ayam yang di lakukan oleh tim Sancang di duga melangkahi aturan untuk di wilayah . Pewarta Ida Parida

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini