Garut, 22 Juli 2024 Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 menjadi momen penting bagi Kejaksaan Negeri Garut dalam upaya akselerasi penegakan hukum modern. Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Dr. Halila Rama Purnama, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa ini adalah langkah signifikan untuk mencapai visi penegakan hukum yang lebih modern dan berkontribusi signifikan terhadap penegakan hukum di Indonesia.
“Harapan kami tentunya ketika akselerasi kejaksaan untuk mewujudkan penegakan hukum modern bisa memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi penegakan hukum di Indonesia,” ujar Dr. Halila Rama Purnama dalam wawancaranya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, Kejaksaan Negeri Garut juga mengadakan berbagai kegiatan, termasuk donor darah yang bertujuan untuk membantu mengatasi kekurangan pasokan darah di Kabupaten Garut. “Kegiatan donor darah ini ternyata bisa membantu untuk kekurangan pasokan darah yang ada di Kabupaten Garut,” tambahnya.
Selain itu, mereka juga melakukan bakti sosial kepada masyarakat sekitar, terutama di daerah Haur Panggung, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. “Kami juga melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat sekitar di sini sehingga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar, terutama di daerah Haur Panggung ini,” jelas Dr. Halila.
Tak hanya itu, Kejaksaan Negeri Garut juga mengadakan ajang silaturahmi dengan keluarga besar purna Adhyaksa. “Kami melaksanakan ajang sana kepada keluarga besar purna Adhyaksa dengan harapan kami bisa mengingat kembali jasa-jasa para keluarga besar purna Adhyaksa tersebut,” tuturnya. Pertemuan ini disambut baik oleh keluarga besar purna Adhyaksa yang mendoakan agar Kejaksaan Negeri Garut dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan amanah, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Garut.
Dengan berbagai kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Garut berupaya untuk memberikan dampak positif dan nyata bagi masyarakat serta menegaskan komitmen mereka dalam mewujudkan penegakan hukum yang modern dan berintegritas”
(Asep Yusuf)