BN – Garut .Ratusan warga Desa Simpang Sari, termasuk ibu-ibu dan tokoh masyarakat, mengadakan aksi di kantor kepala desa untuk yang kedua kalinya. Mereka menyampaikan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Saepul Kurniawan, yang baru menjabat lebih dari satu tahun.

Menurut salah satu tokoh masyarakat, warga merasa tidak nyaman dengan perilaku kepala desa yang dianggap tidak normal dan penuh kebohongan. Mereka menuntut tindakan hukum terkait dugaan pemalsuan dokumen, terutama terkait gaji guru ngaji yang hingga kini belum dibayarkan.

Warga juga mengeluhkan buruknya penanganan stunting anak-anak dan realisasi pembangunan infrastruktur, termasuk pipanisasi yang dinilai tidak transparan meski menggunakan anggaran besar.

Salah satu sumber yang enggan disebutkan menyebutkan dugaan hubungan pribadi kepala desa yang tidak pantas, yang menambah kekecewaan masyarakat. Warga meminta camat dan dinas terkait segera menindaklanjuti masalah ini, karena merasa tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Warga menegaskan, jika tidak ada langkah nyata dari pihak terkait, mereka tidak segan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Keterangan dari camat mengenai situasi ini masih ditunggu, namun hingga kini belum ada respons resmi.

Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan desa, serta harapan warga agar suara mereka didengar oleh pihak berwenang.(ida farida exs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini